PERPUSTAKAAN AL UMANAA

Open Source Library Management System

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Text

Menjadi Muslimah Negarawan

Fika Komara - Nama Orang;

"Di era modern ini makna kesuksesan seorang perempuan sangatlah sempit dan individual – ditentukan hanya oleh capaian materi, status atau sekedar gelar artifisial. Masyarakat semakin kehilangan gambaran bagaimana berdayanya peran perempuan dalam merangkai kesuksesan dan kemajuan kolektif masyarakat dan peradabannya. Wajar jika peran domestik perempuan sering dianggap peran yang biasa – bukanlah prestasi dan kesuksesan perempuan, karena lensa yang dipakai adalah lensa yang mikro individual.
Pernahkah anda membayangkan bahwa Islam sebagai sebuah tatanan nilai atau ideologi telah menjamin perempuan mencapai kesuksesan pribadinya sekaligus kesuksesan masyarakatnya secara bersamaan? Islam memberikan lensa unik dan sangat agung terhadap bagaimana sosok Muslimah yang berdaya itu, bagaimana kesuksesan sejati perempuan itu adalah juga kesuksesan generasi dan masyarakatnya.
Menjadi Muslimah Negarawan – adalah bentuk puncak kesuksesan yang tertinggi yang seharusnya memuncaki setiap cita-cita dalam setiap peran kaum Muslimah. Menjadi Muslimah negarawan juga bermakna berpegang teguh pada identitas sebagai Muslimah dan komitmen terhadap kewajiban utamanya sebagai ummu wa robbatul bait, kewajibannya dalam menuntut ilmu dan kewajibannya dalam melakukan dakwah serta perbaikan di tengah masyarakat.
Namun betulkah Muslimah bisa menjadi negarawan? Bukankah perempuan tidak boleh menjabat sebagai penguasa? Sesungguhnya anugerah akal pikiran yang sama dengan kaum laki-laki, akan menjadikan perempuan juga mampu memiliki kapasitas berfikir yang tinggi, bahkan yang tertinggi yakni pemikiran politik. Meski Syariah Islam membatasi peran perempuan dalam politik pemerintahan bukan berarti kapasitas pemikiran dan kenegarawanannya dihambat dan dibatasi, lihatlah sosok bunda Aisyah ra dan sosok Khaizuran – wanita di antara tiga Khalifah."


Ketersediaan
2024460Tersedia
2024461Tersedia
2024462Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
303.34 KOM f
Penerbit
: Imune Press., 2016
Deskripsi Fisik
232 hlm; 18 cm
Bahasa
Bahasa
ISBN/ISSN
978-602-7428-77-5
Klasifikasi
303.34
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet.1
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Fika Komara
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN AL UMANAA
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pondok Pesantren Modern Al Umanaa adalah sekolah yang mengarahkan peserta didiknya untuk mandiri, unggul dalam akhlak dan prestasi, serta mampu menjadi kader pemimpin dan intelektual muslim yang Qurani.
Perpustakaan Al Umanaa bertujuan sebagai sumber informasi dan pusat pengembangan potensi diri melalui literasi guna mendukung terwujudnya kader pemimpin qurani.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik