Text
Room To Read
Buku ini bercerita tentang seorang John Wood seorang eksekutif Microsoft berkebangsaan Amerika yang sedang melakukan perjalanan mendaki Pegunungan Himalaya di Nepal untuk 21 hari di tengah pekerjaannya yang padat tanpa istirahat. Ketika itu ia ditugaskan di Australia oleh Microsoft. Di tengah perjalanannya, dia berbincang dengan seorang penduduk asli di kedai kopi, namanya Pasuphati. Mereka berbagi cerita pengalaman mereka. Pasupathi bekerja untuk pemerintah Provinsi Lumjang, bertanggungjawab untuk menemukan sumber daya bagi 17 sekolah di provinsi pedalaman tesebut. Sekolah-sekolah itu letaknya jauh dari jalan utama dan terpencil di jalan-jalan tanah.rnrnPasupathi menceritakan keadaan pendidikan di Nepal yang sangat memprihatinkan. Keterbatasan fasilitas, banyaknya anak meninggalkan bangku sekolah di usia dini dan ketidakmampuan masyarakat dan pemerintah yang terlalu miskin untuk mengupayakan kemajuan pendidikan. John Wood semakin tertarik dengan cerita Pasupathi yang kemudian menyetujui ajakan Pasupathi untuk mengunjungi satu sekolah bersamanya keesokan hari.rnrnPerjalanan panjang yang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama berjam-jam ternyata memang sangat menyedihkan. John merasa kasihan ketika melihat perpustakaan yang hanya ada satu rak buku di dalamnya itupun bukunya tidak penuh. Raknya dikunci rapat takut bukunya rusak karena stok buku yang ada sangat terbatas. Bukunya pun bukan buku yang layak dibaca anak-anak seusia mereka. Sebagian bukunya adalah buku yang ditinggalkan pejalan kaki yang melewati daerah itu.rnrnJohn prihatin melihat keadaan tersebut, mereka berharap John mau kembali lagi kesana dengan membawa buku-buku untuk anak-anak itu dan John berjanji akan datang di tahun berikutnya untuk memenuhi harapan mereka. Namun, mereka ragu sebab sudah banyak pejalan kaki yang berjanji seperti John dan tidak pernah menepati janjinya.rnrnJohn mengirim email pada teman-temannya tentang keadaan sekolah di Nepal dan niatnya untuk mebantu mereka menyediakan buku-buku yang layak baca. John mengharap bantuan buku yang nantinya akan dikirim ke Nepal. Dia juga meminta menyebarkan pesan tersebut ke teman-teman yang lain, semakin banyak semakin baik. Dia memberikan alamat orang tuanya di New York dan alamatnya di Australia sebagai tempat pengiriman buku.rnrnDiluar dugaannya ternyata antusiasnya begitu besar, buku-buku berdatangan memenuhi garasi rumah Ayah John. Meski awalnya tidak tahu bagaimana cara mengirimkan buku-buku tersebut, ayah John membantu memecahkan masalahnya dengan bekerjasama dengan organisasi Lions Club di Kathmandu. Buku-buku berhasil diantar sampai ke sekolah-sekolah terpencil itu yang dipastikan oleh John dan ayahnya yang langsung datang ke Nepal.rnrnDi tengah padatnya pekerjaannya, ditambah dipindahkan tugasnya ke Cina, John semakin tidak nyaman dengan pekerjaannya yang tidak memberi ruang baginya untuk istirahat. Dia justru lebih bersemangat setiap kali membicarakan tentang pembukaan perpustakaan di sekolah-sekolah di Nepal yang sangat membutuhkannya.rnrnSetelah kebimbangan panjang, John memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya untuk membuka organisasi amal untuk menyediakan buku-buku bagi sekolah-sekolah di Nepal. Dengan keterbatasan sumber daya yang dimilikinya ditambah keyakinan dan niat tulus, John berhasil melewati masa-masa tidak menyenangkan mencari dana untuk membiayai proyek bukunya. Keyakinan dan tekad kuatnya berbuah manis, organisasinya berkembang pesat, memiliki cabang di banyak negara dan berhasil meluaskan wilayah operasinya hingga ke Kamboja, India, dan negara-negara lain di ASIA. Tidak hanya mendirikan perpustakaan, organisasi Room to Read yang awalnya bersama The Book for Nepal itu sudah memiliki cukup banyak karyawan dan kantor cabang di negara-negara maju berpenghasilan tinggi. Dana-dana sumbangan dari para donatur didapatkan cukup banyak dengan pengalaman penggalangan dana yang menyenangkan untuk dapat membiayai kegiatan Room to Read yang juga memberikan beasiswa bagi para wanita dan membuka sekolah-sekolah di daerah bencana. Banyak pengalaman John Wood dan Room to Read yang terkadang minim sumber daya dan tanpa perencanaan matang tapi justru berhasil dengan keyakinan dan prinsip langsung bertindak tanpa banyak berfikir.rn
202200063 | Tersedia | ||
202200065 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain